Menjalani pola hidup sehat sangat penting Salah satu caranya adalah dengan rajin berolahraga. Namun berolahraga dimasa pandemi saat ini membuat beberapa orang kebingungan karena penggunaan masker saat olahraga bisa berdampak buruk pada kondisi tubuh. Apalagi jika menggunakan masker saat olahraga berat, seperti lari dan bersepeda. Media sosial diramaikan mengenai pemberitaan seseorang yang meninggal akibat bersepeda dengan menggunakan masker. Namun dikonfirmasi oleh keluarga, pesepeda tersebut meninggal akibat serangan jantung. Melihat kasus tersebut, tentunya membuat pegiat olahraga merasakan kekhawatiran untuk berolahraga tanpa masker di tengah pandemi saat ini. Lalu, apakah penggunaan masker saat berolahraga dinilai efektif? Berikut ini ada beberapa dampak buruk penggunaan masker saat olahraga.
1. Keracunan karbondioksida
Penggunaan masker saat berolahraga juga rentan membuat kamu mengalami keracunan karbon dioksida. Tubuh menghirup oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida, penggunaan masker saat berolahraga tentunya membuat pernapasan terhambat dan bukan tidak mungkin kamu kembali menghirup karbondioksida menuju sistem pernapasan.
Kelebihan jumlah karbon dioksida di dalam tubuh meningkatkan risiko keracunan karbon dioksida yang menyebabkan asidosis dalam tubuh. Ada beberapa gejala yang dialami oleh seseorang yang mengalami keracunan karbon dioksida, seperti mual, pusing, sakit kepala, dan detak jantung melemah. Pada kondisi yang lebih parah, keracunan karbon dioksida dapat sebabkan kejang, koma, hingga kematian.
2. Kesulitan Bernapas
Saat berolahraga, napas dapat meningkat dua hingga empat kali lipat dari biasanya. Penggunaan masker akan membuat kamu lebih sulit untuk menghirup udara yang dibutuhkan. Organisasi kesehatan dunia (WHO), sudah menghimbau agar masyarakat tidak menggunakan masker saat olahraga. Alih-alih menyehatkan, penggunaan masker saat olahraga bisa membuatmu sulit bernapas, terlebih jika kamu memiliki gangguan pernapasan. Hal ini bisa membuat kadar oksigen dalam darah menurun. Menurunnya kadar oksigen dalam darah, bisa membuat detak jantung meningkat dan penumpukan asam laktat di otot.
3. Menjadi Sarang Bakteri
Ketika berolahraga, tubuhmu pasti akan mengeluarkan banyak keringat. Keringat dapat membuat masker menjadi basah dan lembab. Selain membuat si pemakai merasa tidak nyaman, masker yang basah akan kehilangan efisiensi antimikroba-nya sehingga memperbanyak pertumbuhan mikroorganisme. Hal itu bisa menyebabkan munculnya berbagai penyakit, seperti timbulnya jerawat di daerah pipi .
Berikut tadi adalah beberapa bahaya memakai masker saat berolahraga, aku bakal share beberapa tips olahraga dimasa pandemi seperti ini. Simak tips berikut ini:
- Jika kalian ingin berolahraga diluar ruangan maka perhatikan kondisi tempatnya apakah ramai banyak orang berkumpul atau tidak? sebisa mungkin hindari berolahraga ditempat ramai.
- Jangan memakai masker saat berolahraga, itu bisa membuat kalian kesulitan bernapas
- Pilih jenis masker yang cocok untuk berolahraga,
- Banyak dari kita yang sudah mulai berolahraga di luar ruangan. Lalu, jenis masker seperti apa yang sebaiknya digunakan? Masker N95 memang bisa meminimalkan kemungkinan terinfeksi Covid-19, namun masker jenis ini akan sangat memengaruhi fungsi pernafasan penggunanya. Oleh karena itu, masker ini hanya diperuntukkan bagi petugas medis, terutama yang menangani pasien Covid-19. Sementara masker bedah memiliki kemampuan menyaring udara yang lebih rendah daripada N95.
- Jika kalian ingin yang lebih aman kalian bisa melakukn olahraga simple dirumah, seperti:
- Kardio, Jenis olahraga kardio adalah olahraga yang efektif membakar lemak dan membuat tubuh berkeringat. Untungnya olahraga ini bisa dilakukan di rumah sehingga mengurangi risiko kamu terjangkit COVID-19. Jika kalian tidak punya peralatan kardio tenang, bisa diganti dengan Lompat Tali atau skipping bisa menjadi alternatif.
- Senam Aerobik, Jika tidak memiliki alat latihan kardio, kamu bisa melakukan senam aerobik yang memiliki manfaat yang serupa. Olahraga satu ini juga menjadi pilihan yang menarik untuk dilakukan selama di rumah. Kamu bisa melakukan senam zumba misalnya, dengan mengikuti video tutorial atau bahkan bersama teman-teman di rumah masing-masing lewat video conference.
- Yoga, Olahraga ini mungkin terkesan mudah dan sederhana. Namun, jika dilakukan dengan sungguh-sungguh, olahraga ini juga tergolong efektif membakar lemak dan membuat tubuh berkeringat. Bonusnya lagi, beberapa gerakan yoga dapat membuat kamu lebih tenang dan santai. Sehingga kecemasan yang sering muncul selama pandemi ini bisa berkurang.
Itu tadi beberapa bahaya dan tips olahraga di masa pandemi, semoga informasi yang saya berikan bisa membantu