Toko Online Baju Anak Nyaman Kekinian

Cara Mengajarkan Konsekuensi Kepada Anak, Tips Daily Parenting

Memberi hukuman ketika Anak berbuat salah merupakan tindakan umum dilakukan orang tua kepada anak agar berperilaku lebih baik. Namun kenyataanya hal ini kurang efektif, anak akan cenderung membantah atau melupakan jika hukuman yang diberikan berlebihan dan berusaha mencari-cari alasan agar hukuman tidak diberikan.

Anda bisa nenerapkan cara mengajarkan konsekuensi kepada anak Anda, cara ini jika diberlakukan dengan cara yang benar akan membentuk anak menjadi tenang dan memperhatikan.

Dengan menerapkan konsekuensi bukan bermaksud agar anak merasa malu, atau tidak dicintai. Tetapi dengan tujuan agar mereka menyadari bahwa perilaku yang menyebabkan mereka menerima konsekuensi tidak akan ditoleransi. Berikut tujuh cara mengajarkan anak konsekuensi agar berjalan lebih efektif.

cara mengajarkan konsekuensi

1. Bersikaplah Konsisten

Konsekuensi positif dan negatif akan berjalan baik jika diberikan secara konsisten. Sebagai contoh cara mengajarkan konsekuensi Anda akan mengambil sikap dengan menyita video game miliknya jika ia memukul saudara kandung dengan mengulang tiga kali perbuatannya.

Terapkan konsekuensi secara konsisten agar anak belajar bahwa yang Anda katakan serius, hal ini akan membantu anak memahami dan menyadari dari perbuatannya. Beri anak-anak Anda konsekuensi negatif setiap kali mereka melanggar aturan.

Konsistensi adalah membantu anak agar belajar bahwa mereka tidak bisa lepas dari perilaku buruk.

Jadi usahakan Anda sebagai orang tua konsisten dengan apa yang Anda katakan, tentukan berapa lama anak akan memperoleh konsekuensi, jadi anak akan sabar menunggu dan akan belajar berubah berperilaku baik.

2. Berikan Perhatian Positif

Hubungan yang sehat dengan anak-anak merupakan fondasi yang diperlukan untuk membangun kedekatan anak dengan orang tua. Jika anak memiliki kedekatan yang baik dengan orang tua mereka akan selalu membutuhkan Anda dan menghormati Anda. Konsekuensi akan lebih efektif diterapkan ketika anak-anak dekat dengan Anda sehingga anak akan merasa harus disiplin.

Usahakan untuk memberikan perhatian positif selama 15 menit setiap hari. Pada saat itu ajak anak untuk berbicara, seperti hal-hal yang disukai. Dengarkan anak Anda dengan penuh perhatian saat mereka berbicara.Anda mungkin ingin melakukan proyek membuat kue yang mudah bersama-sama atau membaca cerita favorit. 

Baca Juga: Cara Mengajarkan Kesehatan Anak Selama Pandemi

3. Tentukan Persyaratan dengan Jelas

Tentukan persyaratan yang jelas ketika memberikan konsekuensi, seperti kapan waktu berakhirnya konsekuensi yang mereka terima.Anda juga bisa mengambil fasilitas yang biasa mereka dapatkan, misalnya mematikan televisi yang biasa mereka tonton. 

Jelaskan dengan tepat alasan kenapa Anda memberikan konsekuensi agar anak-anak Anda dapat merenungkan perbuatan mereka. Untuk bisa mendapatkan fasilitas mereka kembali jelaskan juga perilaku Anda harapkan kedepannya.

Daripada Anda mengatakan, ”Kamu tidak bisa mendapatkan kembali ponselmu sampai aku bisa mempercayaimu,” Anda bisa memperbaiki kalimat Anda menjadi “Kamu bisa mendapatkan ponselmu kembali jika kamu menyelesaikan semua pekerjaan rumahmu selama satu jam”.

4.  Jangan Mengungkit Kesalahan Anak Terus Menerus

Jika anak telah mengetahui mengenai kesalahan yang diperbuat, jangan membahasnya terus menerus. Jika hal ini terjadi anak akan merasa bahwa ia berusaha untuk jadi lebih baik, orang tua akan mengingatnya mereka sebagai anak yang bermasalah.

Sebagian orang tua dengan mengingatkan terus menerus perbuatan yang telah dilakukan anak akan hafal tentang seharusnya yang tidak diperbuat. Namun cara mendisiplinkan anak dengan cara tersebut keliru akan membuat anak merasa tidak dihargai dan pendendam.

5. Hindari Hukuman Fisik  

Hukuman fisik hanya akan membuat anak berbuat semakin agresif, mencari pelampiasan kekesalan dengan melakukan kekerasan kepada orang lain, dan berfikir melakukan kekeran kepada orang lain tidak masalah.

Baca Juga: Cara Membuat Masker Kain dengan Anak Di Rumah Selama Pandemi

6. Berilah Contoh untuk Berperilaku Disiplin

Anak-anak akan cenderung meniru orang tua, tanpa Anda sadari anak akan meniru dari kebiasaan-kebiasaan orang tua mereka yang dilihat setiap hari. Menunjukkan kepada anak perilaku yang Anda sukai dengan melakukannya sendiri akan membantu anak belajar dengan mudah.

Misalnya, jika Anda selesai makan Anda langsung mencuci piring tidak menunggu piring menumpuk kotor, maka anak akan ikut melakukan perilaku tersebut tanpa Anda memintanya, karena anak telah belajar dari kebiasaan dan melihat perilaku ini dari orang tua setiap harinya.

7. Beri Pujian Ketika Anak Berperilaku Baik

Ketika anak mendapat pujian karena berperilaku baik, ia cenderung ingin tetap berperilaku baik. Gunakan pujian yang deskriptif, yaitu saat memberitahu anak secara persis apa yang Anda  sukai. Cara ini merupakan cara yang terbaik untuk mendorong perilaku yang baik.

Misalnya, “Nak, Ibu senang melihat kamu setelah makan langsung mencuci piring yang selesai dipakai.” Cobalah tips ini beberapa kali kepada anak agar anak memahami pola aturan dan nilai keluarga yang Anda tanamkan kelak.

Semoga bermanfaat.

3 thoughts on “Cara Mengajarkan Konsekuensi Kepada Anak, Tips Daily Parenting”

  1. Pingback: Cara Melatih Percaya Diri untuk Anak - Tips Daily Parenting

  2. Pingback: Si Kecil Tantrum? Atasi dengan Cara Ini Ya Bunda!

  3. Pingback: Anak Kecanduan Gadget? Ini Tips Ampuh Mengatasinya - Parenting

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Shopping cart0
There are no products in the cart!
Continue shopping
0
× Tanya Admin?