Anak-anak saat ini banyak menggunakan smartphone untuk berbagai tujuan. Salah satu kegunaan smartphone untuk berkomunikasi, kadang anak dengan teman mereka rela berjam-jam hanya untuk mengobrol atau bermain video game.
Tanpa adanya batasan dalam penggunaan smartphone dapat mengakibatkan ketagihan bagi pengguna termasuk anak-anak, selain itu dapat mengubah pola pikir anak. Meskipun kegunaan smartphone tidak dapat diperdebatkan, penggunaan dan paparan yang terus menerus dapat memiliki efek berbahaya pada anak.
Berikut dampak negatif smartphone bagi anak-anak yang wajib diketahui bagi orang tua:

1. Gangguan Kesehatan Mental Anak
Dampak buruk konten yang dinikmati oleh anak-anak melalui smartphone mempunyai potensi untuk mengacaukan mental anak. Berdasarkan studi penggunaan teknologi yang berlebihan mampu meningkatkan depresi dan kecemasan anak, mengurangi tingkat konsentrasi, autisme, bipolar hingga berbagai gangguan mental lainnya.
Dampak buruk dari konten negatif yang dinikmati oleh anak-anak dari gadget juga dapat menimbulkan perilaku agresif. Tayangan video atau bermain video game bertema kekerasan dan seksual meningkatkan risiko kesehatan mental anak-anak.
2. Mengalami Obesitas atau Kegemukan
Kurangnya aktivitas anak dalam kegiatan fisik akan berdampak buruk bagi kesehatan misalnya obesitas. Anak-anak yang terpaku pada smartphone selama waktu luang mereka, mereka tidak ikut serta dalam aktivitas fisik dan mendapatkan udara segar.
Hal ini membuat mereka berisiko mengalami obesitas dan penyakit lainnya, yang nantinya dapat berkembang menjadi penyakit berbahaya seperti diabetes dan hipertensi.
Baca Juga : Anti Bosan, 7 Kegiatan di Rumah Bersama Anak Selama Pandemi
3. Gangguan Kurang Tidur
Kegiatan begadang berbicara dengan teman, bermain game, atau melihat-lihat media sosial, yang dalam jangka waktu tertentu menyebabkan kelelahan dan kegelisahan.
Karena kurang tidur juga dapat mengganggu akademis, karena anak-anak terlalu mengantuk untuk berkonsentrasi pada apa yang diajarkan di sekolah. Karenanya, ini memiliki efek domino yang merembes ke semua lapisan masyarakat.
4. Malas Belajar
Ketika anak-anak menggunakan smartphone untuk memecahkan masalah atau menjawab persoalan dengan cara instan maka tingkat motivasi belajarnya akan menurun.
Anak-anak akan lebih memilih menggunakan smartphone daripada buku untuk menjawab atau mencari tahu sesuatu dengan cara instan.
Semua hal yang didapatkan secara cepat dan instan maka tidak akan bertahan lama.
5. Aktivitas Otak Terganggu
Smartphone berfungsi pada gelombang elektromagnetik untuk semua bentuk komunikasi, bahkan internal. Otak memiliki impuls listriknya sendiri dan komunikasi dilakukan di jaringan saraf. Pada anak-anak, gelombang dari smartphone dapat dengan mudah menembus langsung ke bagian dalam otak, karena tidak memiliki perisai yang kuat.
Penelitian menunjukkan bahwa dengan hanya berbicara di telepon selama 2 menit, aktivitas listrik di dalam otak anak dapat diubah. Aktivitas yang tidak menentu ini dapat menyebabkan perubahan pola suasana hati dan kecenderungan perilaku, dan anak-anak mungkin kesulitan mempelajari hal-hal baru atau fokus dengan benar.
Baca Juga : Cara Mengajarkan Kesehatan Anak Selama Pandemi
6. Terkena Tumor
Dampak negatif smartphone yang lain dalam beberapa waktu, telah ada penelitian ekstensif di bidang pemahaman efek radiasi ponsel pada anak-anak. Karena anak-anak masih dalam tahap di mana tubuh mereka mengalami perubahan dan pertumbuhan, efek radiasi seluler bisa berbeda pada mereka, dari pada orang dewasa.
Anak-anak yang memiliki kecenderungan untuk menggunakan ponsel dalam waktu yang lama dan tetap dekat dengan telinga menunjukkan kemungkinan lebih tinggi untuk mengembangkan tumor non-ganas, terutama di daerah telinga dan otak.
Tulang, jaringan, dan lapisan pelindung organ seperti otak, pada anak-anak masih sangat tipis. Karenanya, organ-organ ini akhirnya menyerap lebih dari 60% radiasi yang dipancarkan dari ponsel. Radiasi dapat memiliki efek aneh pada tubuh manusia, terkadang secara langsung mempengaruhi sistem saraf juga. Ini telah diklasifikasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia sebagai “kemungkinan karsinogen” dan membawa risiko potensial kanker .
7. Berdampak Pada Nilai Akademik
Banyak anak membawa ponsel ke sekolah mereka. Mengobrol dengan teman atau bermain game saat istirahat sekolah, atau bahkan di kelas, semakin meningkat dari hari ke hari.
Hal ini mengakibatkan anak-anak gagal untuk memperhatikan di kelas, kehilangan pelajaran penting, dan akibatnya, tidak mengerti tentang pelajaran dan ujian.
8. Mengakibatkan Mata Minus
Paparan cahaya dari gadget terhadap mata akan membuat kering, buram, sakit kepala hingga yang lebih serius merusak mata. Perintahkan kepada anak untuk tidak terlalu lama menatap layar gadget dan batasi penggunaannya maksimal 1-2 jam per hari.
Penggunaan smartphone dalam waktu lama dan jarak dekat menyebabkan kontraksi otot cilliaris dalam bola mata atau disebut juga dengan akomodasi. Dampak negatif smartphone sebagai akibat dari secara berlebihan pada mata dapat menimbulkan mata minus. Lebih berisiko terjadi pada anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan.
Tips mengurangi resiko kecanduan smartphone bagi anak
- Memastikan anak memiliki kegiatan aktivitas fisik minimal satu jam
- Membatasi penggunaan smartphone 1-2 jam perhari
- Support anak untuk mengikuti kegiatan sosial seperti mengikuti komunitas atau club.
Pingback: Cara Melatih Percaya Diri untuk Anak - Tips Daily Parenting